Manajemen strategi merupakan serangkaian perencanaan
pengambilan keputusan manajerial untuk keberhasilan perusahaan dalam jangka
waktu yang panjang serta demi tercapainya tujuan bisnis. Fungsi pelaksanaan
manajemen strategi antara lain menghasilkan keputusan perusahaan yang terbaik,
memotivasi kinerja pegawai untuk memahami brand-nya, meningkatkan profit,
operasional menjadi lebih efektif dan efisien, mencegah ancaman dari dalam atau
luar perusahaan dan lain-lain.
Empat konsep yang mendasari terlaksananya manajemen strategi
menurut Wheelen & Hunger antara lain:
1.
Scanning environment
2.
Strategy formulation
3.
Strategy Implementation
4.
Strategy Evaluation & Control
1)
Scanning environment merupakan proses
pemantauan, pengevaluasian dan penyebaran informasi dari lingkungan eksternal
maupun internal guna mempertahankan orang-orang dalam perusahaan.
Faktor yang dipertimbangkan saat melakukan scanning :
1.
Peristiwa yang akan terjadi maupun sudah terjadi
harus relevan dan spesifik dalam faktor lingkungan yang berbeda
2.
Tren yang tercipta dari sebuah peristiwa
berpengaruh untuk perusahaan
3.
Masalah yang timbul akibat dari tren sebuah
peristiwa yang berdampak negatif terhadap perusahaan-perusahaan
4.
Harapan yang muncul bagi perusahaan berasal dari
dampak positif sebuah peristiwa
Lingkungan sosial meliputi beberapa hal
umum yang tidak memiliki pengaruh pada perusahaan dalam jangka panjang, antara
lain :
1.
Ekonomi
2.
Teknologi
3.
Politik
4.
Sosial dan Budaya
Untuk perusahaan internasional atau multinasional, setiap negara
dimana mereka beroperasi dan memilikin lingkungan sosial yang berbeda harus
dapat beradaptasi sesuai negaranya. Sebagai contoh perusahaan di Eropa dan di
Asia pasti memiliki tren lingkungan sosial yang berbeda jauh sehingga
strateginya pun akan tidak sama, maka orang-orang yang berada di lingkungan
internal perusahaan harus fleksibel terhadap manajemen strateginya.
Dalam proses manajemen strategi, dilakukan scanning of task environment yaitu
berupa analisis perorangan dalam bentuk laporan mencakup analisis semua elemen
pada lingkungan kerja. Setelah itu akan dikirimkan kepada top management. Setelah itu adanya pengawasan serta laporan yang
dihasilkan lalu akan menjadi penting saat dirangkum dan akan menjadi
faktor-faktor strategi eksternal.
2)
Strategy formulation merupakan suatu
pengembangan rencana jangka panjang karena perusahaan mengelola peluang serta
ancaman lingkungan secara efektif dan disertai dengan pertimbangan kelebihan
juga kekurangan perusahaan. Strategy formulation juga menentukan visi & misi
perusahaan, objektif, pengembangan strategi dan menetapkan pedoman kebijakan.
Visi dan misi perusahaan adalah tujuan
dasar dari sebuah perusahaan yang disusun dengan baik berisi tujuan mendasar dan
keunggulan perusahaan yang membedakan dengan perusahaan lain.
Objektif merupakan hasil akhir kegiatan
yang telah direncanakan dan bersifat pencapaian visi serta misi perusahaan
dengan berbagai pertimbangan hal-hal yang memungkinkan.
Pengembangan strategi adalah rencana utama
sebuah perusahaan untuk mencapai visi,misi, dan objektifnya dengan
memaksimalkan keunggulan dan meminimalisasi kekurangan perusahaan dibandingkan
dengan para kompetitor.
Pedoman kebijakan harus ditetapkan untuk
mengambil sebuah keputusan yang menghubungkan formulation strategy dengan implementasinya. Kebijakan yang telah
dibuat bertujuan juga untuk memastikan bahwa setiap orang didalamnya atau
pekerjanya saat melakukan tindakan atau mengambil keputusan akan selaras dengan
visi, misi, objektif, dan strategi perusahaan.
Corporate strategy terbagi tiga macam yaitu
:
1.
Parenting Strategy : induk perusahaan
melaksanakan peran “corporate parenting” terhadap cabang-cabang perusahaan
walaupun cabang perusahaan memiliki strategi bisnis masing-masing namun induk
perusahaan harus mengkoordinasikan agar mencapai kesuksesan bersama.
2.
Directional Strategy : terdiri dari 3 orientasi
yaitu strategi pertumbuhan memperluas aktivitas perusahaan (Growth), strategi stabilitas
dengan tidak mengubah aktivitas perusahaan (Stability) dan strategi penghematan yang
mengurangi aktivitas perusahaan (Rentrenchment). Growth
Strategy atau strategi pertumbuhan memperluas aktivitas perusahaan :
strategi yang dicapai dengan Concentration Strategy secara internal dengan cara investasi pengembangan produk
baru atau secara eksternal dengan cara merge
atau bersatunya dua perusahaan yang memiliki kesamaan berawal dari
pertukaran saham, cara akuisisi atau aliansi strategis dengan adanya pembelian perusahaan lain
sepenuhnya sebagai anak perusahaan.
Growth Strategy dengan Concentration Strategy dapat dicapai melalui Vertical integration dan Horizontal integration.
Vertical integration dapat dicapai Forward integration (pengambil alihan fungsi yang sebelumnya disediakan oleh distributor) dan Backward integration (pengambil alihan fungsi yang sebelumnya disediakan oleh supplier)
Growth Strategy dengan Concentration Strategy dapat dicapai melalui Vertical integration dan Horizontal integration.
Vertical integration dapat dicapai Forward integration (pengambil alihan fungsi yang sebelumnya disediakan oleh distributor) dan Backward integration (pengambil alihan fungsi yang sebelumnya disediakan oleh supplier)
3.
Portofolio Strategy adalah sebuah strategi
investasi yang mencoba untuk menghasilkan nilai maksimum untuk suatu
portofolio.
3)
Strategy Implementation
Implementasi strategi sama pentingnya
dengan perumusan strategi. Implementasi strategi merupakan pelaksanaan rencana
atau strategi yang telah dibuat meliputi pengembangan program, anggaran dan
prosedur.
Pengembangan program dilakukan
bertujuan untuk membuat strategi yang berorientasi aksi berupa langkah-langkah
kegiatan yang perlu dilakukan.
Anggaran direncanakan setelah program
dikembangkan dan dilaksanakan. Merencanakan anggaran dapat dihitung lebih
spesifik setelah strategi yang telah dibuat sudah dinyatakan layak atau tidak.
Prosedur adalah urutan pekerjaan
yang harus dilakukan secara mendetil.
Staffing & Leading
Staffing : dimulai dari seleksi karyawan
lalu perekrutan orang-orang yang memiliki keahlian bekerja untuk dikembangkan
dan dipersiapkan untuk promosi di masa depan,
Leading : memotivasi pekerja untuk
menggunakan kemampuan dan keahlian secara efektif dan efisien demi mencapai
objektif perusahaan
4)
Evaluation & Control
Proses perbandingan hasil kinerja yang aktual
dengan kinerja diinginkan. Pada tahap ini top
management tidak terlibat. Namun apabila kinerja yang dihasilkan tidak
sesuai harapan maka top management akan ikut bercampur tangan untuk mengembangkan
program atau mengimplementasikan prosedur baru.
Bagian terpenting dari evaluasi dan kontrol
adalah pengukuran kinerja. Langkah-langkah yang digunakan untuk controlling, sebagai berikut :
1.
Melibatkan beberapa informasi untuk gambaran
sebuah peristiwa yang dapat diandalkan.
2.
Memantau kegiatan yang menghasilkan hal yang
bermakna.
3.
Control dilakukan tepat waktu.
4.
Kontrol harus berjangka waktu pendek maupun
panjang
5.
Harus tepat
6.
Bertujuan untuk menghargai dan mempelajari
sesuatu yang lebih dari standar daripada menghukum kegagalan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar